Joko Ibrahim : Paslon GABAH Merupakan Jawaban dari Kebutuhan Kepemimpinan Daerah
PotretBonorowo.com – Mengenal sosok Joko Ibrahim, Pria Kelahiran Sukoharjo Jawa Tengah (43) yang saat ini menjadi salah satu pengusaha exportir di Tulungagung, tak lengkap rasanya bila tidak membahas tentang ide ide dan gagasan untuk kemajuan interprenur utamanya bagi kaum muda milenial di kawasan Bumi Gayatri Tulungagung.
Dalam narasinya yang dilayangkan ke meja Redaksi PotretBonorowo.com, Ia mengku senang menghadiri acara “Calon Bupati Menyapa Tulungagung“ yang diadakan oleh @ngajingopi_ta di Kepatihan, pada Kamis 17 Oktober 2024 Malam lalu.
Pada kesempatan tersebut, Paslon nomor urut 1 : GABAH (Gatut Sunu-Baharudin) yang diwakili oleh @ ahmad.baharudin_
menyampaikan visi misinya kepada masyarakat umum dari berbagai kalangan, diantaranya pelaku ekonomi (UMKM), konten Kreator, Pers, Mahasiswa, aktivis masyarakat dan lain sebagainya.
“Selama dua jam, saya melibatkan diri dalam pusaran diskusi serta mendengarkan pandangan politiknya @ ahmad.baharudin_
yang optimis, open minded, serta berusaha mendengari suara wong cilik dengan seksama, ini merupakan moment sentuhan #Political Leadership yang simpatik menjelang pemilihan umum daerah pada tanggal 27 November 2024,” tulis Joko Ibrahim.
“Dengan tenang beliau memahami dan mendengar aspirasi para hadirin, bersama sama membabari ide tentang keadilan sosial dari berbagai persepektif, sudut pandang dan pengalaman. Ada yang yang bicara soal lika liku usaha, perizinan, infrastruktur, kebebasan berkreasi, pelatihan UMKM, hingga reformasi birokrasi. Tentunya, dari diskusi ini beliau banyak masukan yang kemudian menjadi bahan perbaikan kedepan agar siap menghadapi peluang dan tantangan untuk menatatakelola dan manejemen #Pemerintahan Tulungagung yang lebih baik. Atau dengan kata lain Paslon GABAH merupakan jawaban dari kebutuhan kepemimpinan daerah yang berani, bersih, mendapat dukungan dan melaksanakan clean house,” lanjutnya.
Sebagai wong cilik, Ia pun juga memberikan pandangan yang berkaitan dengan peta jalan pembangunan kota yang dijuluki “Ingandaya” ( industri, pangan, dan budaya).
“Apabila pasangan GABAH menang, maka segeralah menggenjot masalah ekonomi dan reformasi birokrasi agar terwujud pembangunan yang clear government,” ujarnya.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi pihak EO @ngajingopi_ta yang telah menyelenggarakan acara tersebut yang merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat khususnya kaum muda milenial yang hadir dalam kesempatan tersebut.
“Acaranya menarik, saya menyampaikan terima kasih, bahwasanya acara komonikasi sosial ini tak akan terwujud tanpa kontibusi tulus dari pihak EO @ngajingopi_ta yang sejauh ini tetap bertahan menjaga konsistensinya sebagai salah satu operator agen perubahan sosial, intelektual, politik lokal,” terang Joko Ibrahim.
Ia berharap, melalui edukasi yang dikemas dalam @ngajingopi_ta, dapat selalu terus dimampukan menangkap tanda tanda zaman, dan terus terlibat memastikan kebaikan segala arah yang membesar untuk kejayaan kota marmer.
“Bagi saya, memilih menikmati waktu yang renyah, menepi mendatangi kerumunan orang dengan topik penting yang di diniatkan seperti ini rasanya gurih dan renyah !! ,#coffieshopliving yang berada di tengah kota ini, tempatnya asri, sangat cocok untuk menghidupi ruang ruang kosong pergumulan, mendedari ataupun membudidayai para calon revolusioner di masa mendatang,” kata Joko Ibrahim.
“Ya, @ngajingopi_ta yang kegembiraan dan perjumpaan ada disini. Nampaknya akan berjodoh sebagai kawah berbagai konsep keadilan sosial mainstream yang seringkali jadi propaganda para oportunis layak di bantai dan di cabik cabik di sini. Agar semua tahu bahwa kita masih belum dapat hidup dalam masyarakat yang adil, masih di diskriminisasi karena ras/etnis ataupun egosentris.
Jangan lewatkan tiap perjumpaan. Beri makna pada tiap peristiwa. Bukan esok atau lampau. Kini dan di sini. Itulah hidup. (Joko Ibrahim)